Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

SEJARAH WABAH-WABAH PENYAKIT DI TIMOR DAN SOLOR DI MASA LALU

Gambar
SEJARAH WABAH-WABAH PENYAKIT DI TIMOR  DAN SOLOR DI MASA LALU Oleh Pina Ope Nope Tahun 2020 ini dunia dikejutkan oleh suatu wabah virus mematikan yang kemudian dikenal dengan sebutan Virus Corona. Walaupun virus ini diketahui pada tahun 2019 (dinamai Covid 19) namun menjadi heboh pada awal tahun 2020 ini. Berapa bulan terakhir ini, seluruh media massa di seluruh dunia digemparkan oleh isu-isu penyakit Corona yang sangat menakutkan bahkan ketakutan telah mencapai kota-kota kecil di pulau Timor. Isu corona ini begitu menakutkan sehingga berjabatan tangan dan cium hidung yang sudah menjadi tradisi dan budaya orang NTT selama ratusan tahun seolah menjadi ancaman sebab dianggap merupakan media penularan virus Corona ini. Uniknya sampai hari ini pemerintah Republik Indonesia belum merilis secara resmi jumlah penduduk Indonesia yang telah terinveksi virus mematikan ini,berapa jumlah korban meninggal dunia dan juga informasi detil lainnya tentang proses penyebaran/ penularan,

SEKILAS TENTANG PENYEBARAN AGAMA DI SOLOR, FLORES, ROTE DAN TIMOR

Gambar
SEKILAS TENTANG PENYEBARAN AGAMA DI   SOLOR, FLORES, ROTE DAN TIMOR Pasang surut hubungan antara agama dan hubungan Sosial  Oleh   Pina Ope Nope Tu lisan ini untuk lebih melengkapi buku “Konflik Politik Di Timor Tahun 1600-1800an- Perjalanan Amanuban Menentang Hegemoni Bangsa Eropa Atas Timor Tahun 1600-1800an”. Untuk membaca tema-tema lainnya pada BLOG ini silahkan  K lik tombol tulisan SEJARAH TIMOR DAN DUNIA diatas tulisan ini lalu pilih postingan/ topik seru yang menarik lainnya. Pada tanggal 16 Agustus 2019 ketika pertama kali membagikan blog saya yang berjudul KISAH KEKALAHAN VOC BELANDA DI TIMOR PADA AWAL ABAD KE 17 bagian 1 pada halaman Facebook, muncul satu pertanyaan dari salah satu Netizen yang menggunakan nama akun Peter Tahaob yang kemudian mengundang sedikit diskusi antara sesama Netizen. Pertanyaan ini berbunyi demikian “Satu Pertanyaan yang membuat saya terus ingin bertanya, bahwa flores (Solor) telah jatuh ke tangan Kolonialisme Belanda seperti